KEGIATAN SURVEY DAN FGD PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING KOMODITAS KARET DI DAERAH TERTINGGAL TAHUN 2014 DI KABUPATEN MUSI RAWAS

Pada tanggal 15 Juni 2014 sampai dengan 22 Juni 2014 telah dilaksanakan kegiatan survey dan FGD dalam rangka penyusunan Kebijakan dan Strategi Kemitraan dalam Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Karet di Daerah Tertinggal di Kabupaten Musi Rawas. Kegiatan penyusunan kebijakan ini merupakan kerjasama antara Universitas Brawijaya Malang dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

Berikut adalah dokumentasi dari kegiatan Survey dan FGD tersebut :



Kebun karet rakyat di Kecamatan Suka Karya Kabupaten Musi Rawas

Kondisi penampungan Lump Karet di Desa Banpres Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas


Salah satu tempat penangkaran bibit karet

Kondisi mesin pengolah karet bantuan KPDT di Desa Banpres Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas

Kunjungan ke petani karet penerima bantuan bibit karet di Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas

Kondisi tanaman karet hasil bantuan bibit karet di Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas

Survey oleh Tim Pelaksana kegiatan Universitas Brawijaya didampingi oleh Disbun Musi Rawas

Salah satu usaha produktif petani karet penerima bantuan bibit karet di Kecamatan Muara Kelingi Kabuparen Musi Rawas

Pelaksanaan FGD yang diikuti oleh berbagai pihak yang terlibat dalam usaha karet

Sambutan Kadisbun Musi Rawas pada pembukaan FGD



KEGIATAN SURVEY DAN FGD PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING KOMODITAS KARET DI DAERAH TERTINGGAL TAHUN 2014

Pada tanggal 15 Juni 2014 sampai dengan 22 Juni 2014 telah dilaksanakan kegiatan survey dan FGD dalam rangka penyusunan Kebijakan dan Strategi Kemitraan dalam Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Karet di Daerah Tertinggal di Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan penyusunan kebijakan ini merupakan kerjasama antara Universitas Brawijaya Malang dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia. Pihak-pihak yang terlibat dalam survey dan FGD ini antara lain : Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah yang diwakili oleh BAPPEDA dan BP4K. Selanjutnya Perusahaan Pengolahan Karet PT. Batang Hari, Kelompok Tani karet, pedagang pengumpul, petani pembibitan karet dan lain sebagainya.

Berikut adalah dokumentasi dari kegiatan Survey dan FGD tersebut :


Kantor BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah
Tim dari Universitas Brawijaya saat berdiskusi dengan BP4K
Kabupaten Bengkulu Tengah
Akses jalan dari petani menuju pabrik pengolahan karet di Kab. Bengkulu Tengah
Hasil lump karet yang akan dikirim menuju ke Pabrik Pengolahan
Kebun Karet alam milik petani di Kecamatan Talang Empat Kab. Bengkulu Tengah
Diskusi penggalian data survey Tim UB dengan Petani di Desa Bukit Kecamatan Talang Empat
Kabupaten Bengkulu Tengah
Demplot pemanfaatan pekarangan oleh Kelompok Wanita Tani
Desa Bukit Kecamatan Talang Empat
Kondisi kebun karet di Desa Bukit Kecamatan Talang Empat
Kondisi rumah petani di Desa Bukit Kecamatan Talang Empat
Kambing bantuan Dari KPDT
Tim dari UB dan BP4K Kab. Bengkulu Tengah saat meninjau lokasi pembibitan karet
Tim dari UB didampingi BP4K Kab. Bengkulu Tengah saat berdiskusi dengan petani pembibit
Tim dari UB saat berdiskusi dengan pedagang pengumpul karet (tengkulak)
Kondisi lump karet dari petani

Tim dari UB saat berdiskusi dengan manajer perusahaan pengolah karet PT. Batang Hari
Bahan baku karet yang akan di olah di pabrik PT. BHM
Proses pengolahan karet di Pabrik pengolah karet
Hasil olahan karet dari pabrik
Perkembangan tanaman karet bantuan dari KPDT
FGD di Pendopo Kabupaten Bengkulu Tengah
Kepala BP4K saat memberikan sambutan
Bupati Bengkulu Tengah saat memberi sambutan pada acara FGD